[Review] Film Sweet 20





Di hari libur gini paling cocok nonton film yang gak biasa, dengan cerita dan intrik yang ringan dan penuh dengan kehangatan keluarga.

Hari Jumat, 16 Juni 2017 di CGV Grand Indonesia, aku terpilih sebagai undangan dari cewekbanget.id untuk bisa menonton film Sweet 20 untuk pertama kalinya sebelum diluncurkan secara serentak di bioskop-bioskop Indonesia.

Wahh rasanya senang sekali akhirnya rasa penasaranku tentang film ini sudah terobati, film yang berdurasi 1 jam 50 menit ini banyak menampilkan akting Tatjana Saphira sebagai nenek yang jadi muda kembali 20 tahun usianya.





Sepanjang film ini aku dibuat terpesona dengan kerja keras akting Tatjana sebagai mike muda yang berparas cantik layaknya Audrey Hepburn dengan talenta nyanyian dan tarian khas tahun 60-an. Nenek yang cantik jadi muda... dan bernyanyi dan menari dengan cekatan, wahh pasti gak biasa donk ya. Nah disitu titik keseruan film ini, karena kita akan banyak dibuat tertawa terpingkal-pingkal dengan alur cerita film tersebut.

Awalnya aku merasa ragu dengan akting dari Tatjana sebagai gadis periang, yang bisa menari dan bernyanyi, karena sepertinya akan terlihat kaku dan pasti membosankan. Tapi ternyata aku salah menilai, hampir semua adegan yang dibuat sangat amat alami dan menghayati. Bahkan menurutku pribadi, hampir semua pemain di film ini sangat natural dalam menjalankan perannya masing-masing.

Kita akan banyak mendengar nyanyian yang tak biasa atau lawas karena memang seting film ini dibuat ala tahun jadul atau tahun 60-an saat si peran utama kembali muda menurut tahun dia muda dulu. Tutur bahasa yang digunakan di film ini hampir semuanya sopan dan jarang didengar oleh anak muda zaman sekarang.

Film ini mengingatkan aku akan pentingnya norma kesopanan dan kesantunan bagi anak muda yang sudah mulai hilang dan digantikan oleh gaya dan lifestyle orang luar negeri, dimana yang semestinya memang kurang dan tidak cocok dengan gaya Indonesia yang mengadaptasi budaya timur ini. Vintage alias jadul memang bukanlah sesuatu yang diadaptasi zaman sekarang, tapi menurutku sangat amat bernilai dan mencerminkan kesantunan baik itu dari cara bicara, berpakaian, dan bercanda.

Para pemain utama pun banyak di dapuk dari aktris dan aktor lawas yang terkenal di era kejayaannya, begitu pun para pemain muda indonesia yang kebanyakkan pemeran film ibu kota yang kita semua tahu karena wajah rupawan dan akting mereka sebagai pemain sinetron tv, seperti Widyawati, Slamet Rahardjo, Tatjana Saphira, dan ada pula cameo yang bikin cewek-cewek super histeris yaitu Aliando.

Tontonan dan cerita film ini sangat ringan, karena berisi tentang cerita keluarga dan bagaimana seharusnya kita menghormati orang tua kita yang sudah merawat dan melahirkan kita ke dunia ini. Cerita ini cocok untuk ditonton oleh semua keluarga, dan sehabis menonton film ini kita pasti dibikin baper dan bahagia campur aduk.

Bagiku film Indonesia haruslah berkualitas dari segi cerita maupun akting para pemain, karena film ini memang mengadaptasi dari cerita Film Korea dengan nama Miss Granny. Kerjasama antara film Indonesia dan Korea ini menurutku sukses menyajikan tontonan yang berkualitas dan menghibur.

Semoga kedepannya film indonesia tidak hanya menyajikan film yang berkualitas dari segi cerita dengan mengadaptasi cerita film negara lain, akan tetapi bisa menghasilkan sendiri cerita  dan suguhan tontonan yang berkualitas dari negeri sendiri yang dapat kita banggakan sampai ke mancanegara.

Sekian review dan opiniku mengenai film Sweet 20 ini, terimakasih telah membaca blogku. Sampai berjumpa di cerita lainnya.













#banggafilmindonesia
#100persencintafilmindonesia












Follow my socmed :
IG : @_priskilanaonao
Email : agustinanaomi6@gmail.com













Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Magic Skincare of Yehwadam

[Review] Opening Rollover Reaction Pop Up Store