Sunday Brunch at Attarine




Haii semua.....
Kali ini aku mau berbagi cerita mengenai tempat makan baru untuk makan cantik atau kongkow-kongkow.

By the way, aku mau sharing bahwa sekarang.

I'am start being a VEGAN.... yeayy
Ini bukan karena gaya-gayaan loh guys, tapi aku memang mulai untuk mencoba pola makan sehat dengan sayuran.

Sejak kapan? Sebenarnya aku sudah memulai pola makan sehat ini sejak 5 tahun yang lalu, dan hanya sempat bertahan 2 bulan saja. Selebihnya gagal karena imanku untuk mencoba menjadikan pola sehat ini sebagai kebiasaan hidup ternyata gagal.

Anyway, beberapa hari yang lalu aku mengikuti acara sharing talkshow mengenai makanan sehat itu apa. Di acara tersebut kita disajikan film mengenai makanan pemicu penyakit seperti kanker, kolestrol, jantung dan diabetes.

Ternyata pembunuh nomor satu bagi manusia selain kecelakaan yaitu diabetes. Dan diabetes itu bisa diwariskan kepada generasi berikutnya loh guys. Whattt ??....

Tenang guys, ini hanya pendapat dokter pada umumnya, karena hasil riset dilapangan yang sebenarnya adalah diabetes bukanlah genetik atau diwariskan tetapi karena pola makan yang tidak sehat.

Ps: Ingat guys dokter bukanlah Tuhan dan bukan malaikat pencabut nyawa.

Siapa seh yang mau sakit dan minum obat-obatan selama hidupnya, obat adalah racun bagi tubuh yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan cuci darah bahkan kematian.

Dari acara yang diadakan oleh resto makanan organic Vegan bekerjasama dengan atamerica aku baru mengetahui bahwa selama ini makanan yang aku makan adalah buruk terhadap tubuh dan bahkan tanpa aku sadari aku sedang menabung penyakit di hari tuaku.

Pssst: (sambil begidik ala dian sastro yang dirangkul selfie tapi merinding gitu, wkwkwk)

Aku mau cerita sedikit mengenai diabetes, oma dari papa menutup usia 70 tahun karena diabetes dan menjadi komplikasi ke jantung dan ginjal. Memang oma suka tidak punya pantangan untuk makanan, dan ini adalah awal yang tak disadarinya sejak awal.

Makanan adalah hal pokok dalam kelangsungan hidup, akan tetapi bisa menjadi momok yang menakutkan saat berlebih dan tidak terkendali jumlah asupannya. Dengan mengimbangi 1 minggu sekali dengan berolahraga sedikit membuat momok tersebut ciut kejayaannya.

Akan tetapi kadang kita malas untuk sekedar bangun pagi buta dengan cuaca yang dingin, sejuk dan masih di alam mimpi. Berat rasanya untuk sekedar membuka mata, apalagi untuk olahraga. Tapi ujung-ujungnya pas udah sakit baru sadar kalau olahraga dapat membantu untuk meringankan kesehatan.

Aku dan suamiku menghabiskan akhir pekan kami berdua dengan memanjakan lidah kami berdua dengan menu yang unik dari menu rumahan yang biasa aku masak. Ceritanya sambil mau romantis-romantisan gitu, hehehe.





Beberapa hari yang lalu aku menghabiskan hari minggu dengan Sunday Brunch di Attarine resto. Beberapa dari kita memang cukup asing dengan nama ini, karena Attarine adalah adik dari grup Potato Head.










Attarine lebih mengusung tema hijau dan ramah lingkungan, walaupun tanpa meninggalkan kesan cheers wine dan ala eropa. Untuk chefnya pun didatangkan langsung dari luar, akan tetapi untuk rasa makanan masih bertemakan Indonesia food.

Semua makanan yang ada disini memang sudah diracik dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, jadi gak usah takut untuk mencoba makanan disini. Untuk soal harga ada beberapa yang over price, tapi rata-rata masih bisa untuk ditoleransi dengan rasa makanannya yang unik dan beda ini.

Kebanyakkan makanan disini kaya akan bumbu dan rempah-rempah khas indonesia, jadi yang kangen masakan daerah gak usah takut untuk mencoba makanan disini. Di attarine kebanyakkan memang menyajikan makanan sayur mayur dan cocok untuk para vegan beginner sepertiku.

Akan tetapi, ada satu hal yang membuat aku kecewa setengah hati dengan keadaan disitu yaitu lahan parkir untuk motor yang tidak tersedia. Disaat selesai parkir kita bakal ditagih uang parkir yang bukan seikhlasnya, tetapi sebesar uang parkir mobil. Tukang parkir dadakan tersebut ada ditoko sebelah yang aku lupa nama tokonya, dia nagihnya kayak preman coyyy.

So, untuk pihak Attarine tolong untuk membuat khusus lahan parkir untuk kendaraan bermotor, dan bukan hanya untuk parkir mobil saja. Malah benar-benar minus banget untuk lahan parkir kendaraan roda dua ini.

By the way, selain dari keadaan diatas, dari segi pelayanan sangatlah memuaskan. Sangat profesional, ramah dan menolong banget buat ditanya-tanya untuk menu-menu barunya. Para pelayanan disini begitu cekatan dan helpfull banget loh. So jangan ragu untuk banyak bertanya, karena akan ditanggapi dengan ramah banget loh. Ohh iya, aku juga hanya menghabiskan kocek hampir 300rb, karena aku punya special treats voucher sebesar 250rb jadi aku hanya membayar 34rb saja kelebihannya...hehehe.


Dan satu hal untuk makanan yang ada dipostingan blog ini keliatannya sedikit kan, tapi jangan salah loh guys kita berdua makannya sharing dan ini pun seriusan bikin kenyang banget. Apalagi cuma makan sendiri, bikin BEGAH alias gak napas saking kenyangnya. Jadi aku sarankan untuk makan disini sharing bareng teman, pacar atau keluarga ya pasti seru dan cepat habis, hehehe.






Plus:
+ tempatnya natural banget dengan banyak spot tumbuh-tumbuhan
+ makanannya unik dengan cita rasa indonesia
+ pelayanan ramah, helpfull dan cekatan
+ ada kertas feedback sehabis makan
+ disediakan gelas untuk yang bawa air sendiri
+ musiknya berasa kayak lagi makan di resto perancis
+ Vegan is welcome
+ free wifi

Minus:
- ada beberapa harga yang over price
- toilet campur laki dan perempuan, jadi agak risih kalau mau dandan
- lahan parkir sempit, dan not welcome untuk kendaraan roda dua


Untuk kembali lagi ke Attarine untuk Sunday Brunch ✔ pasti aku bakal balik lagi. Apalagi untuk menu coco sorbetnya yang bikin meleleh.

Sekian sharing aku mengenai tempat hangout untuk vegan beginner atau sekedar menghabiskan akhir pekan yang jauh dari hiruk pikuk mal dan sekedar kongkow cantik sambil berselfie ria.

Thank you for reading my blog.
See you soon.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Magic Skincare of Yehwadam

[Review] Opening Rollover Reaction Pop Up Store